Nabi Zakaria AS adalah pemimpin
Bani Israil. Ia sangat mendambakan seorang anak, namun ia merasa pesimis karena
usianya yang sudah sangat lanjut. Nabi Zakaria AS lalu berdoa kepada Allah SWT
agar diberi seorang anak. Akhirnya doanya terkabul. Di usianya yang ke-90, ia
dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Yahya.
Ketika mendengar kabar yang dibawa oleh malaikat bahwa ia akan dikaruniai
anak dan istrinya akan segera mengandung, Zakaria sempat merasa tidak yakin, lalu
ia memohon kepada Allah SWT agar diberi tanda untuk mengetahui bilamana
istrinya telah hamil. Maka Allah memberitahukan kepadanya bahwa tandanya ialah
dia tidak akan dapat berbicara dengan manusia dan bertukar pikiran kecuali
dengan isyarat tangan, mata, menggoyangkan kepala atau semacam itu, dan hal itu
berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Selama 3 hari itu, hendaklah ia
memperbanyak tasbih di waktu pagi dan petang, karena meskipun tidak dapat
berbicara dengan orang lain, namun ia tetap dapat beribadah dan bertasbih.
Kelahiran Maryam binti Imran
Zakaria adalah paman dan wali pemelihara Maryam binti Imran. Imran adalah salah seorang penguasa dan Ulama Bani Israil yang meninggal dunia ketika Maryam masih dalam kandungan ibunya. Maryam adalah gadis suci yang setiap hari selalu beribadah kepada Allah SWT di mihrabnya di Baitulmakdis. Sesuai nazar yang diucapkan ibunya sejak Maryam masih dalam kandungan, hak pemeliharaan Maryam diperoleh Nabi Zakaria AS melalui undian karena begitu banyaknya ulama Bani Israil yang ingin menjadi wali gadis suci itu.
Zakaria adalah paman dan wali pemelihara Maryam binti Imran. Imran adalah salah seorang penguasa dan Ulama Bani Israil yang meninggal dunia ketika Maryam masih dalam kandungan ibunya. Maryam adalah gadis suci yang setiap hari selalu beribadah kepada Allah SWT di mihrabnya di Baitulmakdis. Sesuai nazar yang diucapkan ibunya sejak Maryam masih dalam kandungan, hak pemeliharaan Maryam diperoleh Nabi Zakaria AS melalui undian karena begitu banyaknya ulama Bani Israil yang ingin menjadi wali gadis suci itu.
Ketika memelihara Maryam, banyak keanehan yang dialami Nabi Zakaria AS yang
semakin meyakinkannya bahwa Maryam berada dalam pemeliharaan Allah SWT. Antara
lain Nabi Zakaria AS menyaksikan bahwa dalam mihrab Maryam terdapat buah-buahan
musim panas, padahal tidak seorang pun dapat masuk kesana, lagipula saat itu
adalah musim dingin. Maryam mengatakan bahwa buah-buahan itu datang dari Allah
SWT.
Kisah kelahiran Maryam dan pemeliharaan Nabi Zakaria AS terhadapnya terdapat
dalam surat
Ãli-'Imrân: 35-37 dan 42-44.
Wafatnya Nabi Zakaria AS
Yahya putra Zakaria meninggal lebih dulu daripada ayahnya. Setelah kematian Yahya, perhatian orang-orang yang beriman beralih kepada Nabi Zakaria AS yang sudah tua. Mereka meminta pendapat tentang masalah pernikahan antara ayah dan kemenakan yang ingin dilakukan oleh Raja Hirodus, namun sama seperti Nabi Yahya AS, Nabi Zakaria AS juga tetap berpegang teguh pada syariat Taurat bahwa pernikahan semacam itu diharamkan.Akibat sikapnya ini, Raja Hirodus menjadi marah dan memerintahkan prajuritnya untuk menangkap Nabi Zakaria AS. Namun rakyat melindungi nabi yang sudah berusia lanjut itu. Sampai pada suatu hari, Nabi Zakaria AS bersembunyi di sebuat hutan, mendadak hutan itu dikepung oleh bala tentara Hirodus yang dibantu tentara Romawi. Nabi Zakaria AS melihat sebuah pohon besar yang bagian tengahnya membelah. Masuklah ia ke dalam pohon itu, sehingga tentara Hirodus tak dapat menemukannya.
Yahya putra Zakaria meninggal lebih dulu daripada ayahnya. Setelah kematian Yahya, perhatian orang-orang yang beriman beralih kepada Nabi Zakaria AS yang sudah tua. Mereka meminta pendapat tentang masalah pernikahan antara ayah dan kemenakan yang ingin dilakukan oleh Raja Hirodus, namun sama seperti Nabi Yahya AS, Nabi Zakaria AS juga tetap berpegang teguh pada syariat Taurat bahwa pernikahan semacam itu diharamkan.Akibat sikapnya ini, Raja Hirodus menjadi marah dan memerintahkan prajuritnya untuk menangkap Nabi Zakaria AS. Namun rakyat melindungi nabi yang sudah berusia lanjut itu. Sampai pada suatu hari, Nabi Zakaria AS bersembunyi di sebuat hutan, mendadak hutan itu dikepung oleh bala tentara Hirodus yang dibantu tentara Romawi. Nabi Zakaria AS melihat sebuah pohon besar yang bagian tengahnya membelah. Masuklah ia ke dalam pohon itu, sehingga tentara Hirodus tak dapat menemukannya.
Tetapi iblis yang menyerupai wujud manusia memberitahukan tempat
persembunyian Nabi Zakaria AS ini kepada tentara Hirodus. Para
prajurit itu sebenarnya tidak terlalu percaya, namun mereka menggergaji pula
pohon yang dimaksud. Mendadak dari pohon itu keluar darah. Dengan demikian
mereka mengira telah membunuh Nabi Zakaria
AS.
Benarkah demikian?
Hanya Allah SWT yang Maha Tahu apa sebenarnya yang telah menimpa diri Nabi Zakaria AS.
Benarkah demikian?
Hanya Allah SWT yang Maha Tahu apa sebenarnya yang telah menimpa diri Nabi Zakaria AS.