Menjelang kelahiran Nabi Muhammad situasi mekah dan sekitarnya saat itu sedang mengalami zaman kegelapan. Masyarakat mekah kehilangan kendali, tidak ada panutan yang menuntun ke arah kebaikan, adanya hanyalah kehidupan jahiliah.
Perilaku masyarakat senantiasa bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan. Tidak ada yang meyembah Allah. Masa itu lebih dikenal dengan zaman jahiliah, yakni zaman kebodohan atau kegelapan terhadap kebenaran. Tatanan sosial dan akhlak tidak berjalan semestinya, yang ada hanyalah kehidupan rimba, yang kuat senantiasa menindas yang lemah, kaum wanita menjadi sasaran tindak kejahatan, dan masih banyak lagi pelanggaran2 yang terjadi pada msa itu.
Dalam situasi masyarakat semacam itulah Nabi Muhammad dilahirkan dan pada saatnya akan menjadi pemimpin umat yang mampu membawa peradaban manusia ke arah kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat.
Nabi Muhammad SAW adalah keturunan bangsawan Quraisy, ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusai bin Kilab Murrah dari golongan Arab Bani Ismail. Ibunya bernama Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin Kilab bin Murrah. Dilihat dari silsilah keturunan, antara ayah dan ibu Nabi Muhammad SAW keduanya berasal dari keturunan bangsawan dari kabilah Arab.
Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan yatim, ayahnya yang bernama Abdullah meninggl di kala Nabi Muhammad SAW dalam kandungan ± 7 bulan. Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiulawal tahun gajah atau tanggal 20 April 571 M.
Disebut tahun gajah karena pada saat kelahiran Nabi Muhammad bersamaan dengan peristiwa pemberontakan yang dipimpin oleh Abrahah dengan segenap pasukannya dengan tujuan untuk menghancurkan Kakbah.
sumber : Guru Abadi, 2007. Ayo Belajar Agama Islam. Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar