Aku tidak dapat mempercayai mataku sepanjang waktu, karena aku harus belajar dari hal-hal yang tak dapat ditangkap oleh indera. Termasuk yang tak dapat dilihat oleh mata.
Suatu malam, ketika kita tertidur lelap, tubuh kita mulai berbicara, “Aku lelah memompa darahsepanjang hari untuk perut. Kenapa aku harus terus-menerus melakukannya? Harusnya, aku hanya bekerja untuk diriku sendiri.”
Ketika mendengar hal ini, perut menjawab, “Jaga bicaramu ! Aku mencerna makanan setiap hari untuk otak. Semua yang telah ku cerna, ku berikan padanya. Aku juga seharusnya bekerja hanya untuk diriku sendiri.”
Otak mendengar hal ini, lalu berkata, “Aku berpikir setiap hari apa yang harus ku berikan pada perut. Sadarkah kau betapa ia sangat mudah mengeluh? Jika ada yang seharusnya bekerja hanya untuk dirinya sendiri, maka itulah aku.”
Betapa bodohnya argumen-argumen itu?
Kenyataannya, tiap bagian tubuh bekerja untuk bagian lainnya. Bagaimana kita bisa mengetahuinya? dari pikiran kita. Karena pengetahuan berada di luar indera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar