Assalamualaikum TOSCAFENAL…. Sadar
gak sih kita udah hampir satu tahun jadian? Hubungan kita udah lebih deket dari
orang yang pacaran. Lebih asik dari orang yang maen dota di warnet. Lebih keras
dari baja yang paling keras. Lebih erat dari molekul zat padat yang paling erat.
Lebih halus dari energi yang paling halus. Lebih kuat dari gaya yang paling
kuat. Sampai-sampai kita gak perlu membandingkannya dengang gaya yang ada di
fisika seperti grafitasi, listrik, dll. Kalau tidak ada hal yang tak terlihat,
maka tidak akan ada dunia, saya, kita, dan TOSCAFENAL. Buktinya apa? 26 Oktober
dan Toscafenal tidak akan pernah lahir tanpa adanya sikap toleransi antara satu sama lain. Kita ga perlu berpikir banyak
tentang lambang, karena dia hanyalah simbol. Yang terpenting dari itu semua
adalah proses kebersamaan selama satu satahun yang dipenuhi dengan suka maupun
duka.
Kalau listrik diibaratkan seperti air yang
mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan rendah. Kita diibaratkan sebagai
pembunuh. “Waaahh kacau lu baal, masa kita diibaratin pembunuh haha” protes
anak TOSCA yang lagi di belakang,mojok,ketawa sendirian sambil twiteran. Iya,
sahabat adalah pembunuh. Mereka adalah pembunuh kesepian dalam diri kita.
Mereka juga pembajak, pembajak atas segala tingkah laku kita demi mempererat ke
bersamaan. Mereka juga teroris, peneror semua hal yang mengganggu kita. Mereka
juga penjudi, yang rela mempertaruhkan miliknya demi kita. Mereka juga pecandu,
pecandu segala curahan hati kita setiap saat. Maka dari itu, mereka semua
pantas untuk dipenjara. Mereka pantas dipenjara dalam hati kita untuk dikenang
seumur hidup. Berlebihan gak sih? Atau ada yang ga setuju dengan semua
pernyataan di atas? Atau ada yang berpikir bahwa itu semua omong kosong? Atau
apa? Cuma temen-temen sendiri yang tahu jawabannya….
Kerbersamaan
yang hampir satu tahun ini bukan berarti ga ada masalah. Setuju ga? Bukan berarti
ga ada masa-masa sulit. Bukan berarti ga ada perselisihan. Bukan berarti ga ada
perbedaan. Tapi percaya ga? Masalah dan perselisihan yang begitu bnyak masih bisa bikin kita asik bareng….dari joget” di bis pas ke ujung genteng…*hhehe dan
bukti nyatanya….masih bisa bikin video harlem shake. Nyate dan makan bareng di
asrama, itu semua bisa terjadi karena kita sudah mulai dewasa. Dewasa untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada. Kalo masing-masing orang terus menyimpan
sikap egois yang tinggi, jangankan bisa seru-seruan bareng kayaknya nama
TOSCAFENAL aja ga bakal jadi-jadi sampe sekranag. Jadikan semua moment yang ada
sebagai sebuah pembelajaran kita agar menjadi pribadi yang lebih baik
setiap harinya. Entah itu suka maupun duka, marah maupun seneng, remed maupun
engga….tapi, ditengah-tengahnya ada sesuatu yang manis dan akan terukir indah
di hati kita.
Kenapa kita
pede banget sama kata-kata “Menantu Yang Baik adalah Lulusan Albayan”….karena kita yakin,
kalau suatu saat nanti kita akan menjadi orang-orang hebat. Hebat dalam arti
hebat zikirnya, hebat tilawahnya, hebat hafalannya, hebat shalatnya, hebat pendidikannya, hebat
tahajudnya, hebat dhuhanya, hebat saum sunnahnya, dan hebat istrinya (pintar,
kaya, solehah) kelak. amiinn
TOSCAFENAL itu kayak mobil. 14
orang “fenomenal” yang megang setir. 26 orang “hebat” yang nginjek gas. 10
orang “keren” yang nginjek rem. 12 orang “Luar Biasa” yang nginjek kopling. Dan
14 orang “cerdas” yang ngebenerin kalo mobil lagi ngadat. Ceritanya mobil ini
akan menuju sebuah puncak yang sangat tinggi. Mobil ini gak akan menuju puncak tertinggi
seperti Mahameru ataupun Monteverest. Tapi puncak ini lebih susah,capek,lelah,
dan lebih tinggi yaitu puncak kesuksesan (dunia dan akhirat). Kalo aja salah
satu fungsi mobil tidak bekerja, pasti mobil ini ga akan pernah sampai pada
puncak impiannya. Itu berarti…..sukses bersama, kreatif bersama, dan berprestasi
bersama jangan hanya dijadikan sebagai BIO Twitter aja. Tapi itu sebuah tekad
dan ikrar yang harus kita ikat erat dalam hati dan pikiran.
Jika sahabat adalah tanah, maka aku terkubur di dalamnya…
Jika sahabat adalah pilar, akulah penyandar…
Jika sahabat adalah huruf, akulah kata yang terangkai
olehnya…
Jika sahabat adalah bumi, akulah penghuni yang minta
dilindungi…
Jika sahabat adalah pagi, akulah dingin penunggu hangat
mentari…
Namun sahabat bukanlah jika…
Sahabat bukan pengandaian…
Sahabat bukan apa yang tertulis…
Sebab sahabat adalah kamu yang menjadi dirimu sendiri dan
mampu memaknai sahabat sebagai sahabat…
Tak ada pengandaiaan dan segala kemungkinan akan mungkin
terjadi…
Sahabat adalah aku dan kamu yang menjadikan sesuatu…
Dengan debat yang berakhir keindahan hebat…
Mungkin artikel sederhana ini gak
akan cukup menggambarkan bagaimana kita. Kertas pun tak sanggup untuk
menuliskan setiap kata-kata yang ada. Karena kita tak mampu digambarkan dengan
sekumpulan kata yang penuh dengan keterbatasan. Kertas selalu punya ujung,
sisi, sudut yang menandakan dia punya batas. Tapi kita adalah sekumpulan
kekuatan dan energi kebersamaan yang tak terbatas dan tak berujung.
Inget ya…ga ada selekan lagi abis tanggal
26 Oktober, bahkan seharusnya detik ini juga. Saling mengingatkan dalam
kebaikan. Belajar untuk menghargai perbedaan walaupun sulit tapi itulah yang
akan menciptakan memori yang tak terlupakan. Selalu sabar dan ikhlas….karena
kita setiap hari ketemu di rumah yang sama……Semangat! Man Jada Wa Jadda…Bismillah….Allahuakbar
Hilmi : TOSCAFENAL…!!!!
Toscafenal : We Are FENOMENAL…!!
Hilmi : Takbirr..!!!
Toscafenal : ALLAHUAKBAR..!!!
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar