Di
sisni, saat ini aku berjalan di atas jalan yang sangat panjang. Tapi aku tak dapat
berjalan, tak bisa melihat jalan karena semuanya terhalan oleh kabut yang
sangat tebal. Aku bingung, sedih, dan gelisah karena tak tahu kemana aku harus
melangkah. Smpai-sampai lapisanya menutupi kelopak mataku pada sebuah titik
kecil yang cerah di ujung jalan sana. Tapi aku yakin Tuhanku tak akan
membiarkan hamba NYA larut dalam kebingungan. DIA memberikan ku rambu-rambu
berupa lampu di sekitar ku. Sehingga aku dapat melihat semua kenikmatan dan
keindahan. Seperti gunung, pohon, permainan, hiburan, dan masih banyak
lagi. Sampai akhirnya aku tertarik pada
sebuah permainan. Tanpa berpikir panjang, aku langsung mendekat dan
menghampirinya.
Sekarang
aku sedang menikmati sebuah permainan bernama pendidikan. Saat aku sedang asyik
mendalaminya, tiba-tiba aku ingat bahwa Allah SWT pernah memberi pesan kepadaku
untuk terus berjalan menuju titik kecil yang cerah itu. Entah mengapa, aku tak
menghiraukannya lagi. Yang aku pikirkan saat itu adalah bagaimana dapat
memenangkan permainannya. Aku sangat serius mendalami permainan ini sampai
akhirnya selalu naik ke level yang lebih tinggi. Waktuku hanya habis untuk
menikmati permainan ini. Hatiku sangat senang sekali saat dapat mempelajari
ilmu-ilmu NYA.
Tak
lama setelah aku bangga atas apa yang diraih. Aku sampai pada sebuah titik
dimana tak dapat lagi naik ke level selanjutnya. Hanya sedih, kecewa, murung,
dan keaal yang aku lakukan setiap harinya. Sampai hatiku berkata, “Ya Allah,
aku selalu bagun di sepertiga malam untuk bermunajat kepada MU, puasa Hari Senin
dan Kamis tak pernah aku tinggalkan, segala usaha dan upaya telah aku lakukan. Mengapa
KAU tak menjawab segala ikhtiar dengan apa yang aku cita-cita kan selama ini ?”
Atagrirullah,
aku tak seharusnya berfikir seperti itu. Seharusnya aku sadar, selama ini bisa
naik level dan sukses karena izin-NYA. Mungkin Allah tidak mau aku jauh dari
NYA disaat kebahagiaan datang. Aku pun memutuskan untuk meningkatkan ibadah
baik secara kualitan dan kuantitas. Karena aku yakin kesuksesan dapat diraih
bukan hanya semata-mata kerja keras tapi juga keridhaan NYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar