Kerajaan
Samudra Pasai terletak di sebelah utara Perlak, di muara Sungai Pasai. Letak Kerajaan
Samudra Pasai sangat strategis dan merupakan pintu gerbang untuk memasuki
Indonesia bagian barat.Samudra
Pasai merupakan bandar international dan menjadi tempat berkumpulnya para
pedagang dari Gujarat, India, Persia, Cina, dan Arab. Diperkirakan
Samudra Pasai mendapat pengaruh Islam sejak abad ke-8.
a.
Berdirinya
Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Marah
Silu yang dibantu oleh Syeikh Ismail (Syarif dari Mekah). Marah Silu berhasil
menyatukan daerah Samudra dan Pasai. Kedua daerah tersebut akhirnya dijadikan
sebuah kerajaan bernama Samudra Pasai
pada tahun 1290. Selanjutnya, Marah Silu menjadi Raja Smudra Pasai dengan gelar
Sultan Malik al Saleh.
b.
Pemerintahan
dan Perkembangan Sosial Ekonomi
Perkembangan pemerintah dan sosial ekonomi Kerajaan Samudra Pasai dimulai dari kepemimpinan raja-raja ini:
1)
Raja Malik al Saleh
Raja Malik al Saleh adalah raja pertama Kerajaan Samudra Pasai. Sebeleum masuk islam ia bernama Marah Silu. Sebagai raja pertama,
Malik al Saleh berusaha meletakan dasar-dasar kekuasaannya secara islam.Malik al Saleh juga
telah berusaha untuk mengembangkan kerajaannya. Salah satu upayanya adalah
mengembangkan bidang perdeagangan.
2) Sultan Malik al Tahir (1297-1326)
Nama Sultan Malik al Tahir adalah Sultan Muhammad.Beliau adalah putra Sultan Malik al
Saleh. Pada masa pemerintahan ayahnya ia
meneruskan usaha ayahnya sehingga Kerajaan Samudra Pasai terus mengalami
perkembangan.
3) Sultan
Malik al Tahir 2
Nama Raja ini adalah Raja Ahmad. Sultan Malik al Tahir 2 sangat teguh memegang
ajaran agama islam. Sultan aktif menyebarkan ajaran islam ke daerah sekitarnya.
Dengan demikian, Samudra Pasai juga berkembang sebagai pusat pembelajaran agama
islam.
c.
Berakhirnya
Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai dapat dikatakan sebagai awal pembangkitan
kekuasaan islam di Indonesia sebab Samudra Pasai merupakan kerajaan islam yang
penting di Indonesia. Secara ekonomi, raja-raja Samudra pasai berusaha
mengembangkan terus kerajaannya sebagai pusat pelayaran dan perdagangan.
Kerajaan Samudra Pasai berkembang sampai abad ke-16.
Munculnya Kerajaan Malaka menyebabkan Kerajaan Samudra Pasai kehilangan
peranannya dalam perdagangan dan penyebaran agama islam. Selain itu, munculnya
Kerajaan Aceh menyebabkan makin mundurnya Kerajaan Samudra Pasai. Karena
semakin lemah, maka pada tahun 1522 Kerajaan Samudra Pasai diduduki Portugis.
Sumber : Sadirman, dkk. 2008. Pembelajaran IPS Terpadu. Solo :
Platinum.
a.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar