Sebagaimana yang sering kita dengar bahwa Puasa
bukan hanya sekedar menahan haus dan lapar, walaupun puasa seperti itu tetap
sah, namun sungguh disayangkan kesempatan untuk mendapat pahala besar akan
terlewatkan begitu saja jika kita hanya puas dengan hasil seperti itu
Rosululloh shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari
puasanya melainkan hanya rasa lapar dan
dahaga” (HR.Ath Thobroni)
Salah satu yang menyebabkan hilangnya pahala
puasa kita adalah dikarenakan pandangan mata, mata memang anugrah dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala, dan
Alloh memberikan kecenderungan kepada setiap laki-laki untuk tertarik kepada
lawan jenis Maka tak heran jika mata ini akan selalu tertarik dan tergoda untuk
melihat pemandangan yang diharamkan untuk dilihat, terlebih lagi di zaman ini
mayoritas wanita sudah kehilangan rasa malunya, mereka keluar rumah dengan
mengenakan pakaian yang membuka aurat Mereka ada dimana-mana, di TV, di
Internet, Koran, Majalah, di kendaraan umum, sekolah, kampus, terlebih lagi di
jalanan atau pusat perbelanjaan Seolah-olah tak ada tempat di dunia ini yang
tidak terdapat wanita yang membuka aurat, bahkan di masjid sekalipun ada saja
wanita yang masih menampakkan kecantikannya, dengan jilbab modis dan parfumnya
yang semerbak Tentu seorang Ikhwan atau laki-laki yang bijak tidak lantas hanya
menyalahkan wanita yang membuatnya tergoda untuk memandang mereka, sebab sudah
jelas bahwa para wanita yang membuka auratnya itu telah berdosa besar Maka tak
heran jika Rosululloh bersabda: “Aku melihat
kedalam surga, maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang faqir
dan aku menengok ke neraka maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah
wanita” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, seorang laki-laki dituntut
untuk bisa menahan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan oleh Alloh,
Menahan pandangan bukan berarti menutup atau memejamkan mata hingga tidak
melihat sama sekali atau menundukkan kepala ke tanah saja, karena bukan ini
yang dimaksudkan di samping tidak akan mampu dilaksanakan Tetapi yang dimaksud
adalah menjaganya dan tidak melepas kendalinya hingga menjadi liar Pandangan
yang terpelihara adalah apabila seseorang memandang sesuatu yang bukan aurat
orang lain lalu ia tidak mengamat-amati kecantikan atau kegantengannya, tidak berlama-lama
memandangnya, dan tidak memelototi apa yang dilihatnya
Banyak sekali dalil-dalil yang memerintahkan
kita untuk menahan pandangan dan larangan untuk mengumbarnya Diantaranya adalah
firman Alloh dalam
Al-Quran surat An-Nur ayat ke 30-31 yang artinya: “Katakanlah kepada orang
laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Alloh Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” Katakanlah kepada wanita yang
beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya”
Dalam ayat tersebut, Larangan menahan pandangan
didahulukan dari menjaga kemaluan karena pandangan yang haram adalah awal dari
terjadinya perbuatan zina. Disamping itu
Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
Diantaranya adalah dalam hadits yang
diriwayatkan Dari Jabir bin
Abdillah ra berkata: “Aku bertanya kepada Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa
sallam tentang pandangan tiba-tiba atau tanpa sengaja, lalu beliau
memerintahkanku untuk memalingkannya (HR.
Muslim)
Maksudnya jangan meneruskan pandanganmu, karena
pandangan tiba-tiba tanpa sengaja itu dimaafkan, tapi bila diteruskan berarti
disengaja
Dalam hadits lainnya beliau juga bersabda:
Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat
laki-laki lain, dan seorang perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan lain
Seorang laki-laki tidak boleh bercampur dengan laki-laki lain dalam satu
pakaian, dan seorang perempuan tidak boleh bercampur dengan perempuan lain dalam
satu pakaian (HR.Muslim, Ahmad, Abu Dawud & Tirmidzi)
Inilah diantara dalil yang menunjukan bahwa
menahan pandangan adalah kewajiban bagi laki-laki terhadap wanita atau
sebaliknya. Dan seperti yang telah disampaikan di awal tadi, bahwasanya untuk
menahan pandangan di zaman ini tidak mudah, terutama bagi laki-laki, maka di
bulan romadhon inilah saat yang tepat untuk melatih mata kita agar terbiasa
untuk mengalihkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan
berikut ini kami akan sampaikan beberapa dampak negatif dari mengumbar
pandangan, semoga dengan mengetahui dampak negatif ini kita semakin waspada
terhadap pandangan yang liar, adapun diantara Akibat
Negatif tersebut adalah:
1. Rusaknya hati
Pandangan yang haram dapat mematikan hati
seperti anak panah mematikan seseorang atau minimal melukainya Seorang penyair
berkata: Segala peristiwa
bermula dari pandangan, dan api yang besar itu berasal dari percikan api yang
kecil
2. Terancam jatuh kepada zina
Ibnul Qayyim berkata bahwa pandangan mata yang
haram akan melahirkan lintasan pikiran, lintasan pikiran melahirkan ide,
sedangkan ide memunculkan nafsu, lalu nafsu melahirkan kehendak, kemudian
kehendak itu menguat hingga menjadi tekad yang kuat dan biasanya diwujudkan
dalam amal perbuatan zina. Salah seorang Penyair berkata: Bermula dari pandangan, senyuman, lalu salam,Lantas
bercakap-cakap, membuat janji, akhirnya bertemu.
3. Lupa ilmu
Imam Syafi’i berkata: Kuadukan kepada Waki’, guruku, tentang buruknya
hafalanku…
Sang guru mengarahkan dengan berkata:
“Tinggalkanlah maksiat..!!..”
Diberitahukannya kepada sang murid bahwa ilmu
itu cahaya,
Dan cahaya Alloh tidak akan diberikan kepada
pelaku maksiat.
4. Pandangan yang liar Merusak sebagian amal
Hal ini sebagaimana Hudzaifah ra berkata: “Barangsiapa membayangkan bentuk tubuh perempuan di balik
bajunya berarti ia telah membatalkan puasanya” Tentu saja yang
dimaksud membatalkan puasa di sini bukanlah batal secara hakikat, namun
maksudnya adalah merusak pahala puasa.
Inilah beberapa hal yang akan kita dapatkan
jika membiarkan pandangan ini melihat hal-hal yang diharamkan
Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Dan berikut ini juga kami akan coba berikan
beberapa tips agar kita semua bisa menjaga pandangan ini Diantaranya adalah:
1.
Menghadirkan pengawasan Alloh dan rasa takut
akan siksa-Nya di dalam hati
1.
Menjauhkan diri dari semua penyebab mengumbar
pandangan seperti yang telah disebutkan, diantaranya adalah jangan berkunjung
ke tempat yang didalamnya banyak wanita pembuka aurat seperti pusat-pusat
perbelanjaan, dan jangan menonton tv
2. Selalu mengingat akibat-akibat negatif dari mengumbar
pandangan seperti yang sudah kami sebutkan tadi
3.
mengingat pahala dari Alloh bahwa dengan
menjauhi larangan Alloh, kita akan mendapat kesempatan untuk masuk surga, dan
disana terdapat bidadari yang cantik jelita
4. Segera memalingkan pandangan ketika tanpa disengaja melihat
yang haram
5.
Menyalurkan keinginan melalui jalan yang halal,
yaitu pernikahan
6. Bergaul dengan orang-orang shalih dan Selalu merasa takut
dengan su’ul khatimah ketika meninggal dunia
Inilah diantara hal-hal yang dapat membantu
kita agar dapat menahan pandangan, terutama saat menjalankan ibadah shaum
romadhon. Dan mungkin ini saja yang dapat kami sampaikan di kesempatan kali
ini, semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Dan semoga Alloh menerima
ibadah puasa kita, amiin…. Wallohu ‘alam…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar