Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog "بسم الله" Terima kasih Ya Allah atas rizki yang telah Engkau berikan.

Selasa, 26 Juni 2012

Menahan Amarah dan Memaafkan Orang Lain

Pemaaf adalah sifat mulia dan dianjurkan oleh Allah SWT. Dalam salah satu ayat Al-Qur'an, Allah SWT berfirman :



"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakannya yang makruf, serta berpalinglah dari orang2 yang bodoh." (QS. Al-A'raf:199)



Tentang hal itu, Anas r.a. menuturkan, Rasulullah SAW. Terlah bersabda, "Ketika semua manusia telah berdiri di hadapan Allah, maka akan terdengar seruan memanggil, 'Barangsiapa pahalanya telah ditanggung Allah dipersilahkan untuk segera masukk surga.' Mereka bertanya, 'siapakah yang pahalanya ditanggung di sisi Allah itu?' Malaikat menjawab, 'Mereka yang suka memaafkan orang lain.' Maka bangkitlah beribu - ribu orang dan kemudian mereka masuk surga tanpa hisab."

Ibnu Abbas r.a. menuturkan : Rasulullah SAW bersabda : "Tiga orang yang kelak hari kiamat akan dilindungi Allah dalam naungan-NYA, Allah akan menutup dosa-dosanya dengan rahmat-NYA, dan Allah akan memasukannya ke dalam orang - orang yang dicintai-NYA. Ketiga orang tersebut adalah orang yang selalu bersyukur ketika diberi sesuatu, suka memaafkan ketika disakiti, dan selalu tenang tatkala amarahnya memuncak."

Rasulullah SAW. adalah teladan terbaik akan sifat maaf. Setelah pembebasan Makkah (Fathu Makkah), di hadapan orang yang selama ini gigih memusuhinya, Rasulullah berkata : "Wahai orang-orang Quraisy, menurut pendapat kamu sekalian apa yang akan aku perbuat terhadap  kamu sekarang." Jawab mereka : "Yang baik-baik. Saudara kami yang pemurah. Sepupu kami yang pemurah.". Mendengar jawaban itu Nabi kemudian berkata : "Pergilah kamu semua, sekarang kamu sudah bebas."

Dengan pengampunan dan pemberian maaf itu, jiwa Nabi Muhammad SAW. telah melampaui kebesaran yang dimilikinya, melampaui rasa dengki dan dendam di hati, menunjukan bahwa beliau bukanlah manusia yang mengenal permusuhan, atau yang akan membangkitkan permusuhan di kalangan umat manusia.

Sumber : maksum syukron. 2010, Agar masuk surga tanpa hisab dan azab. Jambi : Mutiara Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar